LEMBAGA LAYANAN PENDIDIKAN TINGGI WILAYAH 4

“Sosialisasi Program Matching Fund Tahun 2021”

Bandung – Senin, 25 Januari 2021, Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IV menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Program Matching Fund Tahun 2021 secara daring yang mengundang sekitar 319 pimpinan Perguruan Tinggi Swasta Akademik di Lingkungan LLDIKTI Wilayah IV.

Kepala LLDIKTI Wilayah IV, Prof. Dr. Uman Suherman AS, M.Pd hadir dan memberikan sambutan. Dalam sambutannya beliau menyampaikan pencapaian kinerja utama kampus merdeka menyangkut 3 (tiga) aspek yaitu kualitas lulusan, kualitas kurikulum dan pembelajaran serta kualitas dosen. 3 (tiga) aspek tersebut bermuara pada kapasitas lulusan yang memiliki daya serap yang sangat luar biasa di dunia kerja. “Kampus yang berkualitas ditengah masyarakat yang tidak paham tentang akreditasi, maka indikator kesuksesan adalah pada saat mahasiswa lulus dari kampus tersebut” sebut Uman.

Hadir sebagai narasumber, Sekretaris Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud, Dr. Ir. Paristiyanti Nurwardani, M.P. Dalam paparannya, beliau mengatakan bahwa sebagai upaya untuk mendorong, memfasilitasi dan mempercepat perguruan tinggi dalam mencapai 8 (delapan) IKU (Indikator Kinerja Utama), Kemendikbud melalui Ditjen Dikti meluncurkan Program Matching Fund sebesar 250 miliar rupiah untuk pendanaan tahun 2021. Program ini dirancang untuk meningkatkan kemanfaatan dan relevansi sekaligus menyelaraskan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di perguruan tinggi agar selaras dengan pemenuhan kebutuhan atau pemecahan permasalahan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) dan masyarakat. “Melalui platform kedaireka.id, bapak ibu sebagai individu ataupun institusi dapat menawarkan hasil penelitiannya di kedaireka.id yang mana kami Ditjen Dikti sudah melakukan kerjasama dengan KADIN dan HIPMI dimana sudah tergabung lebih dari 3000 pengusaha disana. Kedaireka ini sendiri adalah singkatan dari Kedaulatan Indonesia dalam Reka Cipta” paparnya.

Matching Fund ini disiapkan untuk mendukung 8 (delapan) IKU (Indikator Kinerja Utama) tetapi berdasarkan kerjasama atau hasil penelitian yang telah bapak ibu lakukan. Silahkan berbondong-bondong untuk masuk ke Kedaireka sebagai individu maupun institusi untuk mensukseskan kerjasama antar IDUKA dengan masing-masing perguruan tinggi.” sambungnya.

Selain Program Matching Fund ini, terdapat pula program Competitive Fund atau PKKM (Program Kompetisi Kampus Merdeka) yang disiapkan oleh Kemendikbud melalui Ditjen Dikti dengan pendanaan sebesar 500 miliar rupiah. Panduan singkat mengenai Program Kompetisi Kampus Merdeka ini dapat dibuka pada laman https://pkkmdikti.kemdikbud.go.id.

Share:

More Posts