Bandung – Senin, 2 Januari 2023, LLDIKTI Wilayah IV menyelenggarakan kegiatan Apel pagi dan juga Penandatanganan Komitmen Kinerja bagi para koordinator fungsi dan para pegawai di Aula LLDIKTI Wilayah IV.
Kegiatan tersebut sebagai upaya peningkatan capaian kinerja dan prestasi LLDIKTI Wilayah IV pada Tahun 2023.
Kepala LLDIKTI Wilayah IV Dr. M. Samsuri , S.Pd., M.T., IPU menyampaikan berkat kerja keras dan kerjasama semua unit, LLDIKTI Wilayah IV sebagai sebuah institusi sudah banyak capaian dan prestasi yang diraih di tahun 2022.
Capaian prestasi yang prestisius yang diraih diantaranya menjadi juara umum Anugerah Diktiristek tahun 2022, meraih empat medali emas dan empat medali perak, yakni gold winner kategori pengelolaan sosial media; Gold winner kategori majalah instansi; Gold winner kategori penguatan fasilitas kerjasama, terbaik ke-1 kategori kelembagaan; Silver winner kategori layanan unit terpadu; Silver winner kategori insan humas terpopuler; Silver winner kategori video profil; dan Silver winner kategori Lapor.
Adapun raihan prestasi lainnya yaitu Perguruan tinggi yang terakreditasi unggul sudah meningkat dari 5 menjadi 7 PTS; Program studi dari 168 yang terakreditasi A sudah jadi 174; Presentase Pelaporan PDDIKTI PTS naik 4,9% dari 94% menjadi 98,9%; Jumlah guru besar bertambah sebanyak 22 orang, dari 115 menjadi 137 orang; Jabatan Akademik online yang sudah bisa diakses oleh masing-masing dosen dan persuratan menggunakan tandatangan elektronik; Indeks kepuasan masyarakat naik sejak Januari sampai Oktober 2022 dari 81,63% menjadi 82,61%; Satu-satunya LLDIKTI yang menjadi mitra magang MSIB Batch 3; serta Bentuk kepedulian LLDIKTI Wilayah IV terhadap korban gempa Cianjur (sabilulungan Cianjur). jelas samsuri.
Pada Tahun 2023 ini LLDIKTI Wilayah IV yang esensinya melaksanakan Permendikbudristek, akan terus mendorong dan memfasilitasi penguatan mutu Perguruan tinggi agar terus meningkat. Sebagai contoh Perguruan tinggi yang mungkin kecil-kecil dan cost operasionalnya tinggi akan kami dorong untuk melakukan merger. Lalu PD Dikti harus rapih dan tidak ada anomali data. Dan juga penomoran ijazah nasional yang akan terus didorong agar tidak ada lagi ijazah bodong, mahasiswa yang tidak pernah kuliah tiba-tiba mendapat ijazah maka tegas samsuri.