LEMBAGA LAYANAN PENDIDIKAN TINGGI WILAYAH 4

LLDIKTI Wilayah IV Lepas 258 Mahasiswa Untuk Membangun Desa di Kabupaten Sumedang

Sumedang – Senin, 25 September 2023 LLDIKTI Wilayah IV menyelenggarakan Acara  Pelepasan Mahasiswa Program Perguruan Tinggi Mandiri Gotong Royong Membangun Desa (PTM2D) Tipe 3 yang melibatkan 48 Perguruan Tinggi yang terdiri dari 35 Universitas, 6 institut, 3 Sekolah Tinggi, dan 2 Akademi  Swasta di jawa barat. dalam kegiatan ini juga turut berpartisipasi 2 Perguruan Tinggi Negeri yaitu Universitas Siliwangi dan Institut Seni Budaya Indonesia Bandung, Pelepasan dilakukan di  Pendopo Pusat Pemerintahan Kabupaten Sumedang. 

Kegiatan ini dilakukan dalam upaya memfasilitasi perguruan tinggi melaksanakan Program yang digagas oleh Kemendikbudristek. Kampus Merdeka Mandiri (KMM) dan sebagai lanjutan dari bentuk kerjasama antara LLDIKTI Wilayah IV dengan Pemerintah Kabupaten Sumedang, kegiatan ini diikuti oleh 258 Mahasiswa dengan Komposisi 120 berjenis Kelamin laki-laki dan 136 Perempuan, dalam kegiatan ini 6 Universitas dinobatkan sebagai pengirim mahasiswa terbanyak yaitu : 

  1. Universitas Islam Bandung : 10 Mahasiswa 
  2. Universitas Sebelas April : 10 Mahasiswa 
  3. Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia : 10 Mahasiswa 
  4. Akademi Sekertaris dan Manajamen Kencana Bandung : 9 Mahasiswa 
  5. Universitas Galuh :8 Mahasiswa 
  6. Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) : 8 Mahasiswa

nantinya mahasiswa/i tersebut  akan di tempatkan di 26 Desa dan 26 Kecamatan di Kab Sumedang, Kegiatan ini dilaksanakan selama 4 bulan dimulai pada tanggal 25 September 2023 s.d. 25 Januari 2024. 

Kegiatan diawali dengan laporan Ketua Panitia Kegiatan Prof. Ir. A. Harits Nu’man,M.T.,PH.D.,IPM menyampaikan bahwa Kegiatan dilaksanakan dengan berpijak pada prinsip prinsip : 

  1. Keterpaduan aspek Tridharma Perguruan Tinggi 
  2. Pencapaian tiga manfaat utama program yakni mencapai pengembangan kepribadian mahasiswa (Personality Development) Pemberdayaan Masyarakat (Community Empowerment) dan pengembangan institusi (Institutional development)
  3. Emphaty-Participative; menggerakan masyarakat dalam pembangunan melalui berbagai kegiatan yang dapat melibatkan, mengikutsertakan, dan menumbuhkan rasa memiliki masyarakat terhadap pembangunan 
  4. Interdisipliner
  5. Comprehensive and Complementary dan berdimensi luas; berfungsi sebagai pengikat, perangkum, penambah dan pelengkap kurikulum yang ada
  6. Realistic and Pragmatic;program-program kegiatan yang direncanakan pada dasarnya bertumpu pada permasalahan dan kebutuhan nyata di lapangan 
  7. Enviromental development; untuk melestarikan dan mengembangkan lingkungan fisik dan sosial

Dalam laporannya beliau menegaskan pentingnya kolaborasi, agar Key Performance Indikator Kegiatan ini dapat tercapai yaitu: Penanganan Stunting (tidak adanya stunting yg baru (zero new stunting), Meningkatnya Literasi Masyarakat Miskin ekstrim,Serta Meningkatkan Produk Unggulan di desa desa, Maka dari itu juga kegiatan ini di namai program perguruan tinggi mandiri gotong royong, ini adalah kolaborasi lembaga antara LLDIKTI, Perguruan Tinggi, dan Pemerintah daerah dalam membangun desa. 

Pada kesempatan ini juga dilaksanakan pendatanganan MOU antara LLDIKTI Wilayah IV dengan Taman Baca Masyarakat (TBM) Provinsi Jawa Barat Tentang Implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Melalui Pemberdayaan Taman Bacaan Masyarakat. Dimana peningkatan literasi menjadi salah satu goal yang ingin diraih dalam program Gotong Royong Membangun Desa, sehingga pelaksanaan kerjasama ini akan sangat mendukung .

Kegiatan dilanjutkan dengan Sambutan Kepala LLDIKTI Wilayah IV Dr. M.Samsuri, S.Pd., M.T.,IPU dalam sambutanya beliau menyampaikan bahwa Program Perguruan tinggi membangun desa ini harus sharing satu sama lainnya, karna jika di lakukan sendiri akan rapuh, tetapi jika maju bersama baik perguruan tinggi negeri maupun swasta tentu akan menjadikan kita lebih kuat. Beliau berharap selama 4 bulan mahasiswa melaksanakan program ini tidak hanya meninggalkan seminar saja tetapi dapat memberikan kontrtibusi yang nyata melalui pilot projects yg dilaksanakan di tiap desa dan mencapai KPI yang sudah di tentukan.

Sambutan Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi Dr. Beny Bandanadjaja, S.T., M.T., beliau mengapresiasi kegiatan ini karena merupakan salah satu Best Pratice Model Kampus Merdeka Mandiri yang digagas oleh LLDIKTI Wilayah IV bersama Pemerintah Kabupaten Sumedang beliau berharap kegiatan ini dapat dilaksanakan tidak hanya oleh Perguruan tinggi di jawa barat saja tetapi Perguruan tinggi di daerah lainya serta kolaborasi yang terjadi antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi. 

Kegiatan dilanjutkan dengan Sambutan PJ Bupati Kab Sumedang Drs. Herman  Suryatman, M.Si beliau memaparkan bahwa Perkompimda Kab Sumedang One For All untuk indonesia yang lebih maju siap mendukung para peserta kegiatan Perguruan tinggi mandiri gotong royong membangun desa. Hal ini ditandai dengan Mou Pemkab Sumedang beserta unsur Forkopimda tentang penyediaan serta pemanfaatan dan pengembangan data dan informasi statistik. 

Beliau berharap dengan adanya program ini dapat membantu penanganan Pencegahan stunting sehingga tidak ada lagi kelahiran bayi baru yg mengalami stunting karena kekurangan gizi, selain itu beliau berharap mahasiswa dapat berkontribusi untuk meningkatkan Tingkat literasi masyarakat miskin dan melanjutkan untuk meningkatkan produk unggulan UMKM di tiap desa .

Dalam kesempatan ini dilakukan penyerahan Simbolis bantuan stimulus oleh Bank BJB Senilai 10 Juta rupiah kepada 3 Desa  : 

  1. Desa Citengah Kec. Sumedang Selatan 
  2. Desa Situraha Kec. Situraja
  3. Desa Cibubuan Kec. Conggeang 

Nantinya bantuan stimulus juga akan diberikan kepada 26 Desa yang ada di Kabupaten Sumedang, dana ini dapat digunakan oleh mahasiswa dan pemerintah desa  untuk menjalankan Pilot Projects atau Rencana Aksi Pengembangan Potensi Desa

Acara pelepasan secara simbolis ditandai dengan pemasangan Rompi KKN kepada perwakilan mahasiswa dan serah terima mahasiswa kepada camat. Kegiatan ini juga di meriahkan dengan Tampilan Kesenian Sunda oleh Universitas Wiyana Mukti dan Universitas Sebelas April. 

Acara ditutup dengan Penyampaian  Modul untuk mahasiswa dan Dosen Pembinbing Lapangan agar pada saat pelaksanaan program berjalan dengan lancar dan tepat sarasara modul yang di sampaikan antara lain sebagai berikut : 

  1. Penurunan Stunting Kabupaten Sumedang oleh Kepala Bappeda Kab Sumedang H. Agus Wahidin, S.Pd. M.Si 
  2. Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Sumedang oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sumedang  Dikdik  Sadikin, A.KS., M.Si 
  3. Perberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Nigis Tatyana 

Kegiatan diakhiri dengan pembelakan terkait peningkatan daya saing desa, diharapkan mahasiswa mampu Menemukan Potensi unggulan desa , jika potensi desa sudah ditemukan maka di harapkan mahasiswa dapat melakukan Penguatan Potensi Unggulan Desa, serta Mengoptimalkan Potensi Unggulan Desa demi Peningkatan Ekonomi Desa. 

Setelah Pembekalan Modul para peserta langsung melakukan pemberangkatan ke desa masing-masing bersama Dosen Pembimbing Lapangan untuk melakukan kegiatan.

Share:

More Posts