Tujuh kampus di lingkungan LLDIKTI Wilayah IV kembali menggelar Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Mandiri. Kali ini program MBKM Mandiri diinisiasi dengan tema Kewirausahaan.
Sebanyak 141 mahasiswa resmi dilepas untuk mengikuti MBKM Mandiri Kewirausahaan di Aula Gedung B, Fakultas Kedokteran, Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ), Jumat 18 Oktober 2024. Para mahasiswa tersebut siap untuk menggebrak perekonomian UMKM di wilayah Cirebon.
Salah satunya Desy Permatasari, mahasiswa dari Ilmu Komunikasi, UGJ. Ia mengaku, jika tertantang untuk membuat inovasi baru untuk meningkatkan potensi tempat MBKM yang diikutinya.
“Ikut MBKM ini karena ingin mencoba untuk membuat inovasi produk yang tidak ada di daerah MBKM nanti. Mau bantu masyarakat mulai dari awal proses bisnis sampai nanti pemasaran dan lainnya,” ungkap Desy.
Semangat ini juga ditegaskan Kepala LLDIKTI Wilayah IV, M. Samsuri kepada seluruh peserta MBKM Mandiri Kewirausahaan.
Samsuri menyampaikan, para peserta perlu mempunyai mimpi besar untuk menjadi Chief Executive Officer (CEO) dan membangun perusahaan sendiri.
“Suatu saat di antara adik-adik semua ada yang jadi CEO perusahaan yang Anda dirikan. Bermimpilah untuk menjadi wirausaha yang sukses,” ucap Samsuri.
Ia melanjutkan, jika akreditasi sebuah kampus bukan merupakan tolak ukur dalam menentukan kesuksesan mahasiswa.
“Saya punya kawan yang berusaha keras sejak mahasiswa untuk merintis usahanya. Sekarang sudah mempekerjakan lebih dari 500 orang. Itu jauh lebih sukses daripada menjadi pejabat seperti saya karena dia sudah memberikan manfaat untuk orang lain,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan UGJ, Prof. Mukarto Siswoyo mengapresiasi program yang telah diinisiasi LLDIKTI Wilayah IV.
“Saya sebagai saksi kalau LLDIKTI Wilayah IV ini terus menyalurkan ide inovasi yang tujuannya untuk memberikan bekal kepada mahasiswa dalam memanfaatkan program MBKM,” ujar Mukarto.
Menurutnya, MBKM Mandiri Kewirausahaan merupakan kesempatan emas untuk para mahasiswa mengkaji dan menimba ilmu di lapangan. Sehingga para mahasiswa dapat mempersiapkan diri untuk menjadi wirausahawan sukses di masa kini dan mendatang.
Serupa dengan Mukarto, Rektor UGJ, Prof. Achmad Faqih juga berharap, MBKM Mandiri Kewirausahaan ini dapat menghasilkan insan perguruan tinggi yang bisa memperoleh pekerjaan sesuai bidangnya.
“Hal terpenting itu punya inovasi dan kreativitas yang bisa meningkatkan value dari produk tersebut. Dari yang tadinya tidak punya nilai ekonomi, jadi punya dan diminati masyarakat,” harap Achmad
MBKM Mandiri Kewirausahaan ini merupakan bagian dari kegiatan belajar luar kampus yang berlangsung selama empat bulan dan dikonversi sebanyak 20 SKS. Tujuannya untuk meningkatkan kompetensi wirausaha.
Partisipan MBKM Mandiri Kewirausahaan Wilayah Cirebon kali ini antara lain:
1. Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ).
2. Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC).
3. Universitas Majalengka (UNMA).
4. Universitas Bhakti Husada Indonesia – Kuningan.
5. Universitas Wiralodra (UNWIR).
6. Politeknik Siber Cerdika International (SCI).
7. Sekolah Tinggi Teknologi Cirebon (STT Cirebon).