Padalarang – Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IV menyelenggarakan kegiatan Rapat Kerja Daerah (RAKERDA) LLDIKTI Wilayah IV dengan Pimpinan Perguruan Tinggi Swasta (PTS), 19 s.d. 20 Agustus 2019. Bertempat di Hotel Mason Pine Padalarang, kegiatan ini mengundang 465 Pimpinan Perguruan Tinggi Swasta. Rakerda merupakan agenda rutin tahunan LLDIKTI Wilayah IV mengambil tema “Mewujudkan Pendidikan Tinggi yang Terbuka, Fleksibel dan Bermutu”.
Kegiatan diawali dengan pembacaan lantunan Ayat Suci Al-Quran oleh Ananda M. Iqbal Khoir Mahasiswa Universitas Islam Nusantara yang merupakan Finalis Tilawah Putra Mahasiswa Tingkat Nasional MTQ di Universitas Syiah Kuala Aceh, kemudian dilanjutkan dengan Laporan Ketua Panitia kegiata, Ir. Dharnita Chandra, M.Si. Dalam laporannya, Dharnita menyampaikan bahwa perguruan tinggi saat ini harus semakin adaptif dan makin fleksibel, sehingga perguruan tinggi memiliki peran strategis untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dalam upaya meningkatkan ‘national competitiveness’ atau daya saing bangsa.
“LLDIKTI Wilayah IV yang salah satu tupoksinya adalah memfasilitasi PTS dalam peningkatan kualitas pendidikan perlu menyelenggarakan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) untuk membahas dan menyiapkan langkah-langkah yang perlu dilakukan sehingga mampu menciptakan Pendidikan Tinggi yang terbuka, fleksibel dan Bermutu”, ujar Dharnita.
Kepala LLDIKTI Wilayah IV, Prof. Dr. Uman Suherman AS, M.Pd. hadir memberikan sambutan dan arahan pada kegiatan Rakerda ini. Uman menyampaikan selamat kepada PTS yang masuk ke dalam Klasterisasi Perguruan Tinggi versi Kemenristekdikti tahun 2019. Pada tahun ini ada peningkatan jumlah PTS dari wilayah Jawa Barat dan Banten yang masuk ke dalam Klasterisasi Perguruan Tinggi Tersebut. Pada kegiatan ini juga disampaikan piagam penghargaan kepada PTS yang masuk klasterisasi tersebut. PTS yang berhasil menembus 100 perguruan tinggi non vokasi terbaik yaitu :
- Universitas Telkom (Peringkat 14)
- Universitas Katolik Parahyangan (Peringkat 26)
- Universitas Islam Bandung (Peringkat 44)
- Universitas Djuanda (Peringkat 60)
- Universitas Pasundan (Peringkat 65)
- Institut Teknologi Nasional Bandung (Peringkat 70)
- Universitas Swiss German (Peringkat 74)
- Universitas Presiden (Peringkat 78)
- Universitas Komputer Indonesia (Peringkat 79)
- Universitas Pakuan (Peringkat 92)
- Universitas Widyatama (Peringkat 95)
- Universitas Ibn Khaldun (Peringkat 99)
PTS yang menembus 50 besar klasterisasi perguruan tinggi vokasi adalah Politeknik TEDC (Peringkat 43).
Adanya peningkatan jumlah ini disebabkan juga adanya peningkatan akreditasi baik perguruan tinggi maupun program studi. LLDIKTI Wilayah IV memiliki program Perguruan Tinggi Asuh, dimana PTS yang memiliki akreditas A wajib membina PTS yang memiliki akreditasi B dan PTS yang memiliki akreditasi B wajib membina PTS yang memiliki akreditasi C.
Direktur Jenderal Kelembagaan dan IPTEK DIKTI, Ir. Patdono Suwignjo, M.Eng.Sc., Ph.D. hadir mewakili Menristekdikti untuk membuka kegiatan Rakerda secara resmi. Patdono, menyampaikan permohonan maaf bahwa Menristekdikti tidak dapat hadir karena ada tugas yang tidak dapat diwakili.
Dalam sambutannya Patdono, menyampaikan ucapan terima kasih kepada perguruan tinggi swasta karena telah mendongkrak nilai Angka Partisipasi Kasar (APK) Pendidikan Tinggi yang saat ini berjumlah 34,58%, karena Perguruan Tinggi Negeri hanya menyumbang seperlima dari jumlah tersebut.
Kegiatan Rakerda dibuka secara resmi ditandai dengan pemukulan gong oleh Dirjen Kelembagaan IPTEK dan DIKTI didampingi oleh Kepala LLDIKTI Wilayah IV.
Hadir sebagai narasumber Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. Ismunandar, Direktur Pembelajaran, Dr. Paristiyanti Nurwardani, Direktur Pengembangan Pembinaan Kelembagaan, Dr. Ir. Ridwan, Rektor Universitas Telkom Prof. Dr. Adiwijaya, Rektor Universitas Katolik Parahyangan, Mangadar Situmorang, Ph.D. dan Dr. Nan Rahminawati, M.Pd. Kegiatan diakhiri dengan penyampaian kesimpulan dan ditutup secara resmi oleh Kepala LLDIKTI Wilayah IV.