Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan tinggi, Direktorat Penjaminan Mutu, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi melaksanakan program pembinaan program studi menjadi prodi unggul melalui penerapan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI). Dengan penerapan SPMI diharapkan dapat menumbuhkan budaya mutu sekaligus meningkatkan mutu pendidikan tinggi yang salah satunya dapat diukur dengan kenaikan peringkat akreditasi program studi.
Data Januari tahun 2019 terdapat 19.851 prodi terakreditasi BAN-PT dari 27.658 prodi aktif seluruh perguruan tinggi, dengan rincian 3.471 prodi terakreditasi peringkat A (17%), 11.107 prodi terakreditasi peringkat B (56%), dan 5.273 prodi terakreditasi peringkat C (27%), sisanya belum terakreditasi (hasil analisis data BAN-PT dan PD Dikti per 31 Desember 2018). Hal tersebut menunjukkan masih banyak prodi yang perlu pembinaan agar meningkat mutunya dengan cara menerapkan SPMI.
Oleh karena itu, Direktorat Penjaminan Mutu tahun 2019 memberikan fasilitasi dengan menyelenggarakan 6 batch Lokakarya Penyusunan Dokumen SPMI di sejumlah wilayah Indonesia dengan setiap penyelenggaraan dilaksanakan selama 3 (tiga) hari dengan jadwal pada Lampiran I. Setiap perguruan tinggi dapat mengirimkan maksimal 3 (tiga) orang dari unit penjaminan mutu perguruan tinggi atau dosen yang memahami SPMI dan berperan aktif dalam penyusunan dokumen SPMI. Setelah mengikuti lokakarya, setiap peserta diamanatkan menyusun dokumen SPMI perguruan tingginya serta mendiseminasikan SPMI minimal kepada 5 (lima) prodi di perguruan tinggi masing-masing
info lebih lanjut klik link berikut:
