LEMBAGA LAYANAN PENDIDIKAN TINGGI WILAYAH 4

UNPAR Raih Hibah Kompetisi PKKM Kemendikbudristek, Transformasi Pendidikan Merdeka Belajar jadi Acuan

Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) memenangkan hibah kompetisi dalam Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) tahun anggaran 2021 dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). UNPAR menjadi penerima bantuan dari pemerintah tersebut bersama 45 perguruan tinggi (PT) lainnya dalam Liga II PKKM Kemendikbudristek.

Liga II PKKM Kemendikbudristek didasarkan pada kapasitas perguruan tinggi sesuai Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD Dikti). Liga II yaitu kampus dengan jumlah mahasiswa 5.001 hingga 18.000 mahasiswa, pagu minimum Rp 1 miliar per program studi per tahun. Sementara pagu maksimum Rp 8 juta per mahasiswa aktif setiap program studi. Dana kompetisi tersebut dapat digunakan untuk peralatan, tenaga ahli, pengembangsan staf, lokakarya, seminar, inovasi pembelajaran, akreditasi, bantuan atau intensif mahasiswa, dan pembiayaan komponen lainnya.

Berdasarkan surat pengumuman Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, UNPAR dinyatakan sebagai satu dari sekian kampus lainnya yang memenangkan bantuan pemerintah pada PKKM 2021. Dalam pengumumannya Ditjen Dikti melalui Direktur Jenderal Dikti Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC, Ph.D., IPU, Asean Eng. menyatakan bahwa perguruan tinggi yang menerima bantuan tersebut telah mengajukan proposal dan memenuhi syarat yang telah ditentukan.

Ada 5 syarat yang dipenuhi, yaitu perguruan tinggi pengusul adalah perguruan tinggi akademik (universitas, institut, sekolah tinggi) binaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; PTN/PTS telah melakukan pelaporan data kegiatan belajar mengajar melalui Pangkalan Data Pendidikan Tinggi dengan persentase 95 % untuk TA 2019- 1 dan 2019-2. 

Kemudian PTN/PTS tersebut tidak sedang dikenakan sanksi oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi; PTS pengusul tidak sedang dalam proses pengajuan perubahan perguruan tinggi dan perubahan badan hukum; dan perguruan tinggi tidak sedang memiliki masalah internal dan tidak dalam sengketa hukum 

Selain itu, perguruan tinggi tersebut telah mengikuti dan lulus tahapan seleksi yang terdiri dari tahap evaluasi administratif, tahap evaluasi kualitas dan kelayakan proposal, dan tahap verifikasi kelayakan (visitasi daring). 

Rektor UNPAR Mangadar Situmorang, Ph.D., menyambut gembira pengumuman Kemendikbudristek tertanggal 6 Juni 2021 itu. Dalam hal ini, dua Program Studi UNPAR yang menerima hibah kompetisi tersebut, yaitu Prodi Teknik Sipil pada Fakultas Teknik dan Prodi Akuntansi pada Fakultas Ekonomi. Rektor mengatakan, melalui hibah ini transformasi pendidikan tinggi tentunya berjalan dengan baik. Sebab tak dimungkiri, penekanan pada fleksibilitas dan kesempatan belajar bagi mahasiswa dan PT sendiri memerlukan kolaborasi dan pendanaan. Oleh karena itu, melalui PKKM, PT seperti halnya UNPAR didorong untuk berkolaborasi dengan dunia industri.

“Program magang yang diusung oleh Prodi Teknik Sipil dan Prodi Akuntansi akan mendekatkan kedua Prodi tersebut bekerja sama secara substansial dengan berbagai perusahaan dan instansi yang bergerak di dunia konstruksi maupun jasa akuntansi dan keuangan. Kolaborasi dengan pihak BUMN (Badan Usaha Milik Negara) dan pemerintahan, dari pusat hingga daerah, juga akan semakin terbuka,” tutur Rektor, Rabu (9/6/2021).

Kendati demikian, sebagai penerima hibah kompetisi dari pemerintah tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi UNPAR untuk memastikan tindak lanjut PKKM bisa berjalan sebagaimana diharapkan. Kesalahan dan/atau kekurangan, lanjut Rektor, sangat mungkin terjadi. Kuncinya adalah setiap pihak terbuka untuk belajar, beradaptasi, dan selalu dituntun oleh semangat maju dan berkembang bersama.

Selain kehendak baik dari setiap pihak dalam kolaborasi tersebut, komitmen masing-masing juga sangat dibutuhkan. Kesiapan para dosen pembimbing atau pendamping, kesiapan para mahasiswa, serta kesiapan pihak industri untuk tidak saja menerima kehadiran mahasiswa tetapi juga memberikan pembelajaran melalui pengalaman kerja sangat diperlukan. Di sisi lain, dukungan administratif dan regulasi yang lebih fleksibel, baik dari pihak PT maupun perusahaan juga sangat penting. 

“Semoga melalui PKKM ini gerakan dan program transformasi UNPAR terus bergulir dan semakin maju. Kehadiran UNPAR sebagai penyelenggara pendidikan tinggi harus terus diupayakan semakin bermanfaat (meaningful) dan berdampak (impactful),” ujarnya.

Wakil Rektor Bidang Akademik Tri Basuki Joewono, Ph.D pun berterima kasih kepada semua dan diterimanya hibah kompetisi ini menjadi penyemangat dan pendorong bagi UNPAR untuk terus bertransformasi menjadi lebih baik. Hibah ini, lanjut dia, mendorong UNPAR menjadi institusi pendidikan yang memerdekakan mahasiswa belajar.

“Bersyukur bahwa UNPAR masuk dalam ‘radar’ Kementerian. Target kedepannya tentu UNPAR harus bisa melaksanakan semua kegiatan dan program sesuai yang diusulkan dalam proposal. Sesuai masukan reviewer, maka akan dikoordinasikan untuk menjadi program-program yang didanai hibah, menjadi program yang mengubah UNPAR,” katanya.

Kolaborasi pun akan dikembangkan dengan stakeholder baru maupun yang sudah bersinergi bersama UNPAR. Melalui PKKM ini, UNPAR diharapkan terus bertransformasi menjadi kampus unggulan yang memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk berkembang dan siap memasuki era Society 5.0.

“Berharap UNPAR melalui prodi-prodi dan unit-unit akan berkembang menjadi kampus acuan. Hibah PKKM ini melengkapi hibah dan kesempatan lainnya yang memberi dampak pada mahasiswa serta masyarakat secara lebih nyata,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Satuan Tugas MKBM UNPAR Dr.rer.nat. Cecilia Esti Nugraheni, ST, MT mengungkapkan kegembiraannya atas keberhasilan UNPAR memperoleh bantuan PKKM 2021 tersebut. 

“Berterima kasih kepada yayasan, rektorat, tim satgas MBKM, para kaprodi, dan semua pihak yang telah mendukung dan berpartisipasi sejak penyusunan proposal, visitasi, dan revisi proposal,” ucapnya.

Dia pun menuturkan, selain bantuan untuk implementasi MBKM Bagi Prodi Teknik Sipil dan Akuntansi, UNPAR juga memperoleh bantuan untuk pengembangan ISS (Institutional Support System) yang akan digunakan untuk mendukung kegiatan penyiapan manajemen MBKM dan pembangunan beberapa sistem informasi yang terkait dengan MBKM, di antaranya SI Kerjasama dan SI MBKM. Sistem informasi ini nantinya akan diintegrasikan dengan SI Mitra. 

“Berharap kegiatan dan aktivitas yang telah direncanakan dan ditargetkan sebagai bagian dari upaya UNPAR untuk menyiapkan diri (paving the road) menjadi kampus yang bersistemkan Kampus Merdeka dapat berjalan dengan lancar dan sukses. Serta semoga keberhasilan ini menambah semangat prodi-prodi di UNPAR untuk mengimplementasikan MBKM dan mengikuti hibah dan program lain yang ditawarkan baik oleh pemerintah maupun pihak lain,” tuturnya. (Ira Veratika SN-Humkoler UNPAR)

Link: https://unpar.ac.id/unpar-raih-hibah-kompetisi-pkkm-kemendikbudristek-transformasi-pendidikan-merdeka-belajar-jadi-acuan/

Share:

More Posts